PROSEDUR PENYAMBUNGAN PIPA DAN FITTING POLYETHYLENE

gambar 1 mesin butt fusion
sumber : http://indonesian.plasticpipesystem.com/sale-12399038-mesin-las-butt-welding-pipa-pe-pp-pb-pvdf-di-berbagai-wilayah-kerja.html
Pipa PE atau pipa polyethilene merupakan pipa berbahan dasar resin yang mempunyai kepadatan dan berat molekul yang tinggi, mempunyai sifat lentur, daya tahan mekanis yang tinggi serta memiliki daya tahan kimiawi.
Pipa PE sangat umum digunakan dalam sistem jaringan gas rumah. Dalam praktiknya, diperlukan proses penyambungan untuk keberjalanan sistem jaringan gas tersebut. Ada 2 macam penyambungan pipa PE yang sering dipakai yaitu metode Butt Fusion dan metode Electrofusion.
Butt Fusion digunakan pada jenis bahan yang sama pada pipa PE dengan diameter 90 mm keatas. Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada butt fusion adalah muka ujung pipa atau fitting, pelurusan, pelelehan, penyambungan dan pendinginan.
Permukaan ujung pipa atau fitting harus dipersiapkan dengan baik, bagian yang kurang baik harus dibuang, bagian luar pipa juga harus bersih dan kering.
Pelurusan harus dilakukan secara sempurna. Toleransi yang diizinkan adalah ± 0.4
mm untuk pipa ukuran 63 mm, toleransi ± 0.8 mm untuk pipa ukuran 90 mm, toleransi ± 0.13 mm untuk pipa ukuran 125 mm.
Pemanasan dilakukan dengan memastikan kedua permukaan pemanas sudah bersih. Temperatur alat pemanas yang digunakan adalah 204°C - 232°C.
Ujung pipa yang selesai dipanaskan harus segera disatukan. Saat penyatuan tekanan yang diberikan harus cukup untuk membentuk lelehan bead, tidak boleh tumpang tindih satu dengan lainnya. Penyambungan yang benar akan membentuk double bead pada permukaan kedua ujung pipa.
tabel 2 ukuran melt bead terhadap ketebalan dinding

Setelah proses penyambungan, pendinginan dilakukan sekitar 30-90 detik per inchi diameter pipa. Tunggu sekitar 30 menit dan hindari penarikan, instalasi, uji tekan dan penanganan yang kasar selamat itu. Jika double bead sudah terassa dingin ketika disentuh, maka sambungan dapat dianggap sudah cukup dingin.
Sambungan diterima jika ruang/celah antara dua single bead tidak boleh berada di bawah permukaan penyatuan dari pinggiran butt joint seperti titik A pada gambar 2

gambar 2 hasil butt fusion yang diterima seperti ditunjukan pada titik A
Jika ada perbedaan antara ujung ujung (v) yang disatukan, maka tidak boleh melebihi 10% dari ketebalan dinding minimum pipa/fitting pada gambar 3

gambar 3 hasil butt fusion seperti di tunjukan pada titik v
Untuk ketebalan bead (B) juga perlu memperhatikan pedoman berdasarkan tabel 2

gambar 4 jarak B pada hasil Butt Fusion
tabel 2 perkiraan lebar bead untuk butt fusion

Jika terdapat perbedaan ukuran bead (Smax – Smin), maka perlu memperhatikan nilai X. Nilai X didapat berdasarkan nilai perbedaan ukuran bead dan lebar bead.


gambar 5 Smin dan Smax pada Butt Fusion
X = perbedaan presentasi lebar bead (%)
S = Smax –Smin (inchi)
B = lebar bead (inchi)
Nilai maksimum X = 10% untuk pipa ke pipa
Nilai maksimum X = 20% untuk pipa ke fitting
Nilai maksimum X = 20% untuk fitting ke fitting

gambar 6 tapping sadle electrofusion
sumber : https://www.pipelinelearning.com/p/electrofusion-for-polyethylene-pipe-saddle
Metode penyambungan yang kedua adalah Electrofusion. Electrofusion dapat digunakan untuk penyambungan pipa PE dari material yang sama maupun berbeda.
Peralatan yang dibutuhkan untuk Electrofusion adalah 1) Electrofusion Processor untuk mengontrol panas dalam kumparan kawat yang ada di dalam Electrofusion Fitting, 2) Electrofusion Fitting merupakan fitting khusus yang memiliki kumparan pemanas yang nantinya akan dihubungkan dengan Electrofusion Processor, dan 3) Alat Penjepit digunakan untuk memegang pipa Electrofusion fitting secara kuat pada tempatnya selama proses penyambungan.
Sumber:
PT Perusahaan Gas Negara. Prosedur Penyambungan Pipa dan Fitting Polyethylene. 2021